Peer To Peer di Sistem Jaringan Komputer

Apa Itu Peer To Peer ?

Jaringan Peer to Peer (P2P) adalah Suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau Internet tanpa melalui sebuah server. Dalam model ini, tiap pesertanya memiliki kapabilitas yang sama dan tidak seorangpun dari peserta dapat memulai suatu sesi komunikasi tersendiri.

Jaringan peer-to-peer (P2P merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.

Karakteristik Peer To Peer
  • Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  • Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  • Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan.
  • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.

Gambar 1 : Peer To Peer

Kelebihan Peer To Peer
  • Mudah instalasi.
  • Setiap komputer dapat berperan sebagai client ataupun sebagai server.
  • Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
  • Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan. 
Kekurangan Peer To Peer
  • Tingkat kemanan yang rendah.
  • Troubleshooting yang lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  • Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
  • Backup dilakukan pada masing-masing komputer. 
Local Area Network ( LAN )

LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah lokal, dalam artian, jaringan ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang berada di area LAN saja. LAN dapat menghubungkan sebuah perangkat ke internet dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana. Seperti hanya dengan menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. 

Gambar 2 : Local Area Network
Keuntungan LAN 
  1. Melakukan transfer file melalui suatu server pengatur keluar-masuk informasi adalah hal yang memungkinkan
  2. Penggunaan dengan LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien.
  3. Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin karena LAN memiliki sistem pengatur password.
  4. Jaringan LAN membantu kita mengkopy data antar komputer dan lebih cepat sehingga menghemat waktu
Kekurangan  LAN
  1. Jika Banyak PC yang terhubung jaringan LAN akan melambat.
  2. Software harus dirancang untuk Multi User.
  3. Karena semua komputer/PC terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika salah satunya terinfeksi virus, komputer lainnya juga akan bervirus.
  4. Sistemnya menggunakan 1 Jaringan maka masih ada kemungkinan jaringan bisa diretas
Crossover Cable ( Kabel Cross Over )
Kabel Cross adalah kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. dan fungsi dari Kabel cross ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar 3 : Susunan Kabel Cross

Fungsi dari Kabel Cross
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
  2. Menghubungkan 2 buah switch secara langsung.
  3. Menghubungkan 2 buah hub.
  4. Menghubungkan switch dengan hub.
  5. Menghubungkan komputer dengan router.

Gambar 4 : Bentuk Kabel Cross

Cara Memberi Alamat IP Pada Komputer / Laptop Windows

- Masuk ke control panel. Lalu pada bagian Network and Internet, pilih View network status and  tasks.

Gambar 5 : Control Panel

- Kemudian arahkan ke halaman Network and Sharing Center. Pada panel menu sebelah kiri pilih Change adapter setting.

Gambar 6 : Change Adapter Settings

 - Selanjutnya pilih adapter mana yang akan di setting ip address nya. Pada contoh ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan, lalu pilih properties.

Gambar 7 : Adapter Settings

- Kemudian Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik properties.

Gambar 8 : Connection Properties

 Setting IP Address di windows secara Static (Manual)

Agar bisa mengisi secara manual, Kita harus memberikan cek list pada opsi Use the following ip address. Kemudian form tersebut bisa Kita isi menggunakan ip address yang Kita inginkan. Setelah itu klik OK.

Gambar 9 : Set IP Secara Manual

Setting IP Address di Windows Secara Dynamic (Otomatis)

Untuk bisa mendapatkan ip address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer Kita sudah terhubung dengan komputer/perangkat jaringan yang bertindak sebagai DHCP Server. Jika sudah terhubung, cek list opsi Obtain an IP address automatically dan biarkan form pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer Anda sudah terdapat IP address nya.

Gambar 10 : Set IP Adrress Otomatis

Perbedaan dari dua metode tersebut ialah, apabila ip address di setting secara manual maka, nomor IP Address tidak akan berubah kecuali di setting ulang oleh sang administrator. Sedangkan jika menggunakan metode DHCP, IP Address bisa saja berubah sesuai dengan ip address yang tersedia.
  
Resource Sharing

Resource yang berarti sumber daya adalah seluruh perangkat keras atau sebuah virtual sistem yang tersambung ke sebuah sistem. Pada sistem komputer sendiri terdapat beberapa resource yang berupa perangkat keras, seperti hardisk, memori, printer, dan lainnya. Sedangkan resource berbentuk virtual sistem adalah CPU, file, atau koneksi jaringan.

Bila digabungkan, sharing resource bisa diartikan sebagai sebuah metode berbagi perangkat keras oleh semua prosesor yang tersedia untuk digunakan secara bersama-sama. Pada jaringan komputer, metode ini bisa dipakai untuk berbagi printer, fax, modem, drive, hardisk, ataupun data dengan tujuan agar perangkat ataupun data di sebuah komputer bisa diakses dari komputer lainnya.

Fungsi Resource Sharing

Sesuai dengan pengertiannya, fungsi dari metode sharing resource adalah untuk berbagi data atau perangkat keras antar komputer yang berada dalam satu jaringan yang sama. Saat metode ini diterapkan, maka setiap pengguna komputer dapat dengan mudah berbagi perangkat keras ataupun data yang dibutuhkan. Tidak perlu lagi bergantian dan saling meminjam yang membuat repot dan kurang efisien. Sistem operasi yang digunakan pun tidak terhalang oleh jarak, sehingga walaupun berada ratusan kilometer pun tetap dapat dengan mudah mengakses data atau perangkat yang diinginkan.  

Layanan Pada Client Server

Gambar 11 : Client Server
 
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server.
Jenis - Jenis layanan Client Server
  •  File Server
File Server adalah server yang menyediakan akses ke file. Bertindak sebagai lokasi penyimpanan file sentral yang bisa diakses oleh banyak sistem. File server biasanya ditemukan di lingkungan perusahaan, seperti jaringan perusahaan, namun juga bisa digunakan di sekolah, organisasi kecil, dan bahkan jaringan rumah. File server mungkin merupakan sistem khusus, seperti perangkat penyimpanan terpasang jaringan (NAS), atau mungkin hanya komputer yang menampung file bersama. File server khusus biasanya digunakan untuk aplikasi perusahaan, karena menyediakan akses data lebih cepat dan menawarkan kapasitas penyimpanan lebih banyak daripada sistem yang tidak berdedikasi.
  •  Print Server
Print server adalah komputer yang dapat memproses pekerjaan terkait cetak pada jaringan komputer. Print server terhubung ke jaringan komputer untuk melayani kebutuhan pekerjaan pencetakan dalam jaringan yang mungkin berisi lebih dari satu printer. Print server biasanya mengizinkan pengguna di jaringan komputer untuk melakukan pekerjaan pencetakan tanpa harus memindahkan file ke komputer yang terhubung langsung ke printer.
  • Database Server
Istilah database server mungkin mengacu pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan database, sesuai dengan konteksnya. Sebagai perangkat lunak, server basis data adalah bagian back-end dari aplikasi database, mengikuti model client-server tradisional. Bagian back-end ini terkadang disebut instance. Ini juga bisa merujuk ke komputer fisik yang digunakan untuk meng-host database. Ketika disebutkan dalam konteks ini, server database biasanya merupakan komputer high-end yang berdedikasi yang menjadi host database.  
  • DIP ( Document Information Processing )
Berfungsi untuk Memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengembalian data.


SUMBER :

 1. https://www.indoworx.com/apa-itu-lan-man-wan/
 2. https://idcloudhost.com/kamus-hosting/peer-to-peer/
 3. https://www.padi.net.id/customer/news_detail/24/Kelebihan-dan-Kekurangan-  Jaringan-LAN
 4. https://nobita997.wordpress.com/2017/01/26/pengertian-kabel-straight-dan-crossover/
 5. http://www.pintarkomputer.com/cara-setting-mengganti-ip-address-pada-komputer-os-windows/
 6. https://www.laptopsiipat.com/2018/01/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-peer-to-peer.html
 7. https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahua/mempelajari_metode_sharing_resource_pada_jaringan_komputer-709




Komentar

Postingan Populer