IP & MAC Address dalam Jaringan Komputer
- Apa Itu IP Address ?
IP Address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel,
atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka
ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu
sama lain. Oleh karena itu, masing-masing website memiliki IP addressnya sendiri,
seperti 74.125.224.72 yang digunakan oleh mesin pencarian Google. Namun,
alamat IP situs seseorang mungkin sama dengan yang dimiliki webmaster
lainnya.
- Fungsi IP Address
- Pertama, IP address juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan demikian, pemilik sebuah website dapat mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.
- Kedua, IP address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat IP address.
- Versi IP Address
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Beberapa contoh alamat pada IPV4 :
- 172.16.254.1
- 172.146.80.100
- 172.16.254.1
Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan
karena kapasitas IPv4 yang kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128
bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang dipisahkan
oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi
desimal dari 16 angka biner.
Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini, pastinya dunia tidak akan kekurangan IP address untuk waktu yang cukup lama.
Salah satu contoh alamat IPv6 adalah
2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Namun, kumpulan yang hanya
terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian
yang dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti
berikut: 2001:cdba::3257:9652.
- Klasifikasi IP Address
Di awal-awal tumbuhnya internet, skema seperti tadi menjadi terlalu berlebihan dari apa yang dibutuhkan. Para perancang IP telah menyadari bahwa beberapa networks memiliki hanya ribuan hosts. Misalnya sebuah network dengan 1000 komputer didalamnya bergabung ke internet dan dimasukkan ke dalam salah satu network ID tadi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep IP address classes (kelas IP)
diperkenalkan. IP protocol memisahkan 5 kelas alamat yang berbeda-beda:
A, B, C, D, dan E. Setiap kelas dari ketiga kelas pertama (A hingga C)
menggunakan ukuran yang berbeda untuk menentukan porsi network ID dan
host ID nya. Class D digunakan untuk kebutuhkan khusus, yang disebut
multicast address. Class E adalah eksperimental dan tidak digunakan.
Empat bit pertama dari IP address digunakan untuk menentukan kelas-kelas IP address:
- Jika bit pertama 0, maka address = Class A address.
- Jika bit pertama 1 dan bit kedua 0, maka address = Class B address.
- Jika dua bit pertama 1, dan bit ketiga 0, maka address = Class C address.
- Jika tiga bit pertama 1, dan bit keempat 0, maka address = Class D address.
- Jika empat bit pertama 1, maka address = Class E address.
Class A Address dirancang untuk network yang sangat besar. Di Class A
address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah
host ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian
pertama dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address
ini adalah Class A Address, maka hanya terdapat 126 Class A network yang
tersedia di jaringan internet,yaitu dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx
sampai 127.xxx.xxx.xxx. Namun, tiap Class A network mampu menampung
sebanyak lebih dari 16 juta hosts
Class B address
Di dalam Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan
sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID.
Sehingga, sebanyak 16.384 network di Class B tersedia. Semua Class B
address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz.
Tiap Class B address dapat mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.
Class C address
Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Maka pada kelas C berada dalam jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.Tapi, dengan sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta network.
Zone Distribusi IP address Class C ( RFC 1519 )
- 194.0.0.0 - 195.255.255.255 ( Eropa )
- 198.0.0.0 - 199.255.255.255 ( Amerika Utara )
- 200.0.0.0 - 201.255.255.255 ( Amerika Tengah & Selatan )
- 202.0.0.0 - 203.255.255.255 ( Asia & Pasifik )
Class D address
Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini
adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada
jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0 – 239.255.255.255. IP Address
Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara
bersama-sama oleh sejumlah komputer. Multicasting berfungsi untuk
mengirimkan informasi pada nomor host register. Host-host dikelompokkan
dengan meregistrasi atau mendaftarkan dirinya kepada router lokal dengan
menggunakan alamat multicast dari range alamat IP Address kelas D.
Class E address
Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini
adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 –
254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address
eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang
akan datang.
Berdasarkan jenisnya, IP address dibagi menjadi 2 yaitu IP Private dan IP Public
IP Private
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi
yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari
luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan
jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan
intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
- Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
- Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
- Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal
oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut
dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut.
Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Macam - macam IP address khusus :
- 0.0.0.0 : Sebuah host yang baru di boot ( belum memiliki IP address )
- 127.0.0.0 : IP Loopback, menunjuk ke host itu sendiri.
- n.0.0.0, n.n.0.0, n.n.n.0 : IP sebuah jaringan
- 255.255.255.255 : Broadcast dalam jaringan sendiri
- n.255.255.255, n.n.255.255.255, n.n.n.255 : Broadcast ke jaringan luar ( Dengan alamat n )
MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut.
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab
Source :
Source :
- https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/
- https://marstechnoo.wordpress.com/2013/06/03/klasifikasi-ip-address/
- https://www.transiskom.com/2012/10/pengertian-mac-address.html
Komentar
Posting Komentar