Open System Interconnection ( OSI ) & MultiProtocol Label Switching ( MPLS )
Apa Itu Open System Interconnection ?
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Open System Interconnection adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling
berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain.
Gambar 1 : OSI Model
Macam - macam Model dari OSI
1. Application Layer ( Layer 7 )
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam
sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
- FTP (File Transfer Protokol)
- NFS (Network File System)
- DNS (Domain Name System)
- POP3 (Post Office Protocol)
- MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
- SMB (Server Messange Block)
- DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
2. Presentation Layer ( Layer 6 )
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- TELNET
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
- SNMP (Simple Network Management Protocol)
3. Session Layer ( Layer 5 )
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan
resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- NETBIOS
- NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
- ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
- PAP (Printer Access Protocol)
- SPDU (Session Protokol Data unit)
4. Transport Layer ( Layer 4 )
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada
sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- TCP (Trasmission Control Protocol)
- UDP (User Datagram Protocol)
5. Network Layer ( Layer 3 )
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking
dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- IP (Internetworking Protocol)
- ARP (Address Resulotion Protocol)
- RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
- ICMP (Internet Control Message Protocol)
- IGMP (Internet Group Message Protocol)
6. DATA-LINK Layer ( Layer 2 )
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti
halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater,
dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi
level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
- PPP (Point to Point Protocol)
- SLIP (Serial Line Internet Protocol)
7. Physical Layer ( Layer 1 )
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC)
dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab
atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti
kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya
mengirimkan bit bit data.
MultiProtocol Label Switching ( MPLS )
Gambar 2 : MultiProtocol Label Switching
Teknologi penyampaian paket pada jaringan
backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa
kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched
yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.
Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya ke mana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node
ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi
tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).
Bagian Komponen MPLS :
- Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
- Label Switching Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
- MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada di luar MPLS domain
- MPLS Egress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
- MPLS ingress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
- MPLS label: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
- MPLS node: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.
Source :
Komentar
Posting Komentar